APAKAH BENAR GGD BUKAN BAYI PREMATUR ?


Setelah euphoria dengan angka 18 digitnya, beberapa pengguna media social yang mengatakan dirinya GGDers banyak yang galau. Katanya “belum sempat hunting baju, sudah harus ke tempat tugas”, “aku belum pamit dengan calon mertua”, “Belum ini dan itu”, “kenapa tiba-tiba secepat ini ?”. STOPPPPPPPPPP. 
Bukannya anda sudah menunggu 9 bulan Brow, jika dihitung sejak waktu tes, dan 100 tahun jika dihitung sejak lulusnya PPG?.
Selain itu beberapa diantara mereka memposting keadaan sekolah yang didapatkan dari Om Google, informasi dari masyarakat setempat, dan http://referensi.data.kemdikbud.go.id . mengeluhkan sekolah tanpa listrik, tanpa sinyal dan akses jalan. Brow, bukannya sudah kita tahu bahwa GGD diperuntukkan untuk daerah 3T yang memang untuk daerah seperti itu. Pun, jika ada yang mendapatkan daerah yang lumayan akses jaringan, listrik, dan transportasinya anggaplah itu bejo’nya dia.
informasi salah satu kecamatan lokasi GGD belum ada di wikipedia 

Selain itu, beberapa koordinator kabupaten mengeluhkan keadaan grup WA kabupatennya. Jika membahas tentang GAJI semua anggota ikut berkomentar walaupun kita tahu bahwa 80% itu tak sampai 2juta. Tapi jika membahas program (apa yang akan kita lakukan disana sebagai gebrakan) semua anggota grup tak berkomentar, padahal jika di klik chat information semua sudah read postingan tersebut, hanya malas memberi komentar.
kondisi sekolah tanpa listrik dan tanpa jaringan internet


SAYA CURIGA GGD BETUL-BETUL BAYI PREMATUR….??? Dengan adanya beberapa keluhan di media sosial

Tak perlu menunjukkan taring untuk dikatakan tak premature, cukup dengan pengabdian tulus, ikhlas, dan memberikan yang terbaik.

Tak perlu membuat pembeda dengan guru-guru disana, cukup dengan berbaur dengan mereka, dan bersama meningkatkan prestasi mengajar dan prestasi anak didik.

Berfikirlah dari sekarang bagaimana memasyarakatkan pendidikan. Bagaimana dunia pendidikan yang seharusnya, dan bagiamana memanfaatkan lingkungan sebagai media belajar.

Tugas kita adalah mendidik, mendidik, dan mendidik dengan ikhlas. Tugas tuhanlah membuat hatinya terbuka dan memberinya ilham kecerdasan


Kepada GGDers, Buatlah perencanaan sematang mungkin, prediksikan kemungkinan terburuk, lalu sikapi.

JANGAN MANJA…………!!!!!


like dan share agar sampai ke semua GGDers

Comments

Post a Comment